Virus Mpox Gejal, Penularan & Pencegahannya
Virus Mpox Gejal, Penularan & Pencegahannya
Virus Mpox Gejal, Penularan & Pencegahannya

Virus Baru Di Indonesia Yaitu Virus Mpox

Virus Mpox, yang sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet, telah mendapatkan perhatian utama dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh peningkatan jumlah kasus yang signifikan serta dampaknya yang semakin besar terhadap kesehatan masyarakat global. Sebagai tambahan, perhatian ini semakin meningkat karena perubahan pola penyebaran dan dampak kesehatan yang luas, yang membuatnya menjadi masalah kesehatan yang mendesak dan penting untuk diatasi. Memahami gejala, cara penularan, dan langkah-langkah pencegahan virus ini sangat penting untuk melindungi diri dan orang-orang di sekitar kita. Artikel ini akan menjelaskan secara rinci tentang virus Mpox dan memberikan panduan komprehensif untuk menghadapinya.

Apa Itu Virus Mpox?

Virus Mpox adalah anggota dari keluarga virus Orthopoxvirus, yang juga mencakup virus cacar (variola) dan cacar sapi (vaccinia). Meskipun awalnya ditemukan pada monyet, infeksi Mpox kini telah dilaporkan pada berbagai spesies hewan dan manusia. Virus ini menyebabkan penyakit dengan gejala mirip cacar, tetapi umumnya lebih ringan.

Gejala Virus Mpox

Gejala Mpox umumnya muncul dalam dua fase: fase prodromal dan fase kulit.

1. Fase Prodromal:

Pada tahap awal infeksi, pasien mungkin mengalami gejala mirip flu, seperti:

  • Demam
  • Kedinginan
  • Nyeri otot
  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Kelenjar getah bening membengkak

Gejala ini biasanya muncul 1-2 minggu setelah terpapar virus.

2. Fase Kulit:

Setelah fase prodromal, gejala kulit mulai muncul. Ini termasuk:

  • Ruam yang dimulai sebagai bintik merah datar, lalu berkembang menjadi benjolan kecil, dan akhirnya menjadi lesi berisi nanah.
  • Lesi ini seringkali menyebar ke wajah, tangan, kaki, dan bagian tubuh lainnya.
  • Ruam biasanya sembuh dalam waktu 2-4 minggu, meninggalkan bekas luka yang bisa memudar seiring waktu.

Cara Penularan Virus Mpox

Penularan virus Mpox dapat terjadi melalui beberapa cara, yang membuatnya penting untuk memahami rute-rute infeksi ini agar dapat diwaspadai dan dicegah:

1. Kontak Langsung dengan Lesi:

Virus Mpox dapat menyebar melalui kontak langsung dengan lesi kulit atau cairan tubuh yang terinfeksi. Ini termasuk kontak dengan benda atau pakaian yang telah terkontaminasi oleh virus.

2. Paparan Hewan Terinfeksi:

Virus ini juga dapat menular melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, seperti monyet atau tikus, termasuk melalui gigitan atau goresan. Hewan-hewan ini dapat membawa virus tanpa menunjukkan gejala yang jelas.

3. Penularan dari Manusia ke Manusia:

Penularan dari manusia ke manusia dapat terjadi melalui tetesan pernapasan jika berada dalam jarak dekat dengan orang yang terinfeksi, atau melalui kontak dengan cairan tubuh atau lesi.

Cara Pencegahan Infeksi Mpox

Mencegah infeksi Mpox memerlukan pendekatan multi-langkah yang melibatkan kebiasaan sanitasi yang baik dan kesadaran tentang paparan potensial. Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat Anda ambil:

1. Hindari Kontak dengan Lesi:

Jika Anda menemukan seseorang dengan gejala Mpox atau lesi yang mencurigakan, hindari kontak langsung dengan lesi tersebut. Juga, pastikan untuk tidak berbagi barang-barang pribadi seperti handuk atau pakaian.

2. Praktikkan Kebersihan yang Baik:

Cuci tangan Anda secara teratur dengan sabun dan air, terutama setelah kontak dengan orang atau hewan yang mungkin terinfeksi. Gunakan hand sanitizer berbasis alkohol jika sabun dan air tidak tersedia.

3. Gunakan Pelindung Pribadi:

Jika Anda berada dalam lingkungan di mana kemungkinan terpapar Mpox tinggi, seperti di fasilitas perawatan kesehatan atau laboratorium, gunakan alat pelindung pribadi seperti masker, sarung tangan, dan pelindung wajah.

4. Kendalikan Kontak dengan Hewan:

Jika Anda bekerja dengan atau berada di dekat hewan, pastikan untuk menjaga jarak dari hewan yang mungkin menunjukkan gejala infeksi. Hati-hati dengan hewan peliharaan yang baru atau hewan liar yang mungkin menunjukkan tanda-tanda penyakit.

5. Vaksinasi dan Terapi:

Saat ini, vaksinasi tidak secara rutin ditawarkan untuk Mpox, tetapi beberapa negara mungkin memberikan vaksin cacar sebagai langkah pencegahan tambahan. Pastikan untuk mengikuti panduan kesehatan masyarakat setempat mengenai vaksinasi dan terapi yang tersedia.

Kesimpulan

Virus Mpox mungkin tidak seumum virus cacar atau flu, tetapi kemampuannya untuk menyebabkan gejala mirip cacar dan penyebarannya yang relatif mudah membuatnya penting untuk diperhatikan. Dengan memahami gejala, cara penularan, dan langkah-langkah pencegahan, Anda dapat melindungi diri Anda dan komunitas Anda dari potensi risiko infeksi. Selalu perhatikan berita kesehatan terbaru dan ikuti pedoman dari otoritas kesehatan untuk menjaga keamanan dan kesehatan Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *